Pertama, minumlah air sebanyak-banyaknya saat berbuka dan sahur. Dia merekomendasikan untuk mengkonsumsi air minimal delapan gelas setiap harinya. Air putih merupakan pilihan tepat dibandingkan jenis lainnya. Konsumsi air yang banyak juga dapat mencegah dehidrasi. Dehidrasi sendiri dapat menyebabkan terjadinya sembelit.
Kedua, hindari minuman manis seperti teh dan kopi saat sahur. Kopi tersebut mengandung kafein yang bersifat diuretik (menyerap cairan tubuh). Begitu juga tanin yang terkandung pada teh dapat berpotensi memperburuk sembelit.
Ketiga adalah perbanyak mengkonsumsi makanan berserat tinggi dan mengandung banyak air saat sahur dan berbuka. Makanan itu banyak ditemukan di buah, sayuran, sereal bekatul, roti gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, apel, dan kulit kentang. Konsumsi serat saat sahur juga bagus karena akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan meminimalkan keasaman lambung.
Keempat, kurma bisa menjadi pilihan menu saat berbuka dan sahur. Serat kurma sangat baik bagi pencernaan. Seratnya memiliki tekstur halus, aman ketika melewati berbagai organ pencernaan. Makanan pun lebih mudah terdorong dalam usus.
Kelima, puding dan agar-agar bisa menjadi menu berbuka dan sahur untuk mencegah sembelit. Hal ini karena kedua makanan tersebut terbuat dari rumput laut yang berserat tinggi. Saat dimakan ketika berbuka puasa, menu ini bisa mengembalikan fungsi pencernaan yang sebelumnya beristiahat selama 14 jam lebih.
Keenam, hindari makanan pedas, asam, bumbu perangsang dan berlemak. Hal ini tidak baik bagi kesehatan pencernaan anda.
Ketujuh, banyaklah berolahraga. Olahraga sangat baik untuk kebugaran selama berpuasa. Dengan berolahraga, terjadi pembakaran lemak dan kalori dalam tubuh. Naja juga mengungkapkan penelitian menunjukkan salah satu penyebab sembelit adalah kurangnya olahraga. Namun, pilihlah olahraga ringan selama bulan puasa. Brunei Times menyarankan agar olahraga sebelum makan berat untuk menghindari gas berlebih yang bakal menimbulkan sembelit.
Sumber: ROL
No comments:
Post a Comment